Malang – Dalam upaya memperkuat ketahanan ekonomi dan spiritual keluarga, Kementerian Agama (Kemenag) Kota Malang menggelar kegiatan bertajuk “Pelibatan Masyarakat pada Gerakan Keluarga Maslahat (Program Literasi Keuangan Keluarga)” di Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kota Malang (15/10/25).
Kegiatan ini diikuti oleh berbagai kalangan masyarakat, termasuk komunitas Bunda Optimis binaan Yayasan Dana Sosial Al Falah (YDSF) Malang, serta para pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di wilayah Kota Malang.
Kegiatan ini bertujuan memberikan wawasan dan keterampilan literasi keuangan kepada masyarakat agar mampu mengelola keuangan keluarga dan usaha secara cerdas, mandiri, dan berlandaskan nilai-nilai religius. Selain itu, kegiatan ini juga menjadi sarana untuk menumbuhkan kesadaran kolektif dalam mewujudkan Gerakan Keluarga Maslahat, yaitu gerakan membangun keluarga yang berdaya, sejahtera dan bermanfaat bagi sesama.
Sosialisasi ini menghadirkan dua narasumber inspiratif, yakni Fandi Bakhtiar, S.Pd. dan Machmudah, S.Ag. Pada sesi pertama, Fandi Bakhtiar menyampaikan materi bertema “Pengelolaan Bisnis Berbasis Ketuhanan”. Ia menekankan pentingnya menjadikan Allah sebagai pusat dalam setiap langkah bisnis dan usaha.
“Kunci bisnis ada tiga, yaitu ilmu dan ikhtiar sebagai kakinya, kemudian puncaknya adalah tawakal,”ujarnya.
Sementara itu, pada sesi kedua dibawakan oleh Machmudah, S.Ag, dengan materi “Literasi Keuangan Keluarga”. Ia mengajak peserta untuk memahami pentingnya pengelolaan keuangan yang baik dalam rumah tangga agar dapat hidup lebih tenang dan penuh keberkahan.
“Baca surat Al-Waqiah sebelum sholat, insyaallah tidak akan kekurangan,” pesannya yang menggugah kesadaran peserta akan pentingnya keseimbangan antara usaha dan spiritualitas dalam mengatur keuangan.
Kegiatan ini menjadi momentum penting bagi komunitas Bunda Optimis binaan YDSF Malang sebagai upaya memperkuat kapasitas anggota dalam mengelola keuangan keluarga maupun usaha kecil mereka. Melalui kolaborasi antara lembaga pemerintah dan lembaga sosial, diharapkan terwujud masyarakat yang lebih resilien, produktif, dan maslahat bagi lingkungan sekitarnya.
Kementerian Agama (Kemenag) Kota Malang berkomitmen untuk terus berperan aktif dalam mendukung peningkatan literasi keuangan masyarakat melalui berbagai program pemberdayaan berbasis spiritual dan sosial. Harapannya, kegiatan ini tidak hanya memberikan wawasan, tetapi juga menjadi langkah nyata dalam mewujudkan keluarga Indonesia yang mandiri, religius, dan sejahtera.
Baca juga :
YDSF Malang Ikut Meriahkan Pasar Rakyat Pemberdayaan dan Bina Rohani Umat di Kemenag Kota Malang
Kegiatan ini juga berkontribusi langsung terhadap Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), yaitu:
- SDG 1 Tanpa Kemiskinan. Hal tersebut dikarenakan literasi keuangan membantu keluarga dalam mengelola keuangannya secara lebih efisien, menghindari jeratan utang, dan meningkatkan pendapatan rumah tangga melalui penguatan usaha mikro.
- SDG 5 Kesetaraan Gender, dengan partisipasi aktif komunitas perempuan “Bunda Optimis” menunjukkan bahwa perempuan memiliki peran strategis sebagai penggerak ekonomi keluarga sekaligus agen perubahan sosial, di mana mereka memperoleh kesempatan untuk belajar, berdaya, dan memimpin dalam pengambilan keputusan ekonomi rumah tangga.
- SDG 8 Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi, dikarenakan mendorong para pelaku UMKM untuk membangun bisnis yang produktif, beretika, dan berorientasi keberlanjutan sehingga menciptakan pertumbuhan ekonomi inklusif berbasis nilai-nilai spiritual.
Melalui kolaborasi antara pemerintah dan lembaga sosial seperti YDSF, kegiatan ini menjadi langkah nyata dalam membangun masyarakat yang resilien, berdaya, serta maslahat bagi lingkungan sekitar, sekaligus mempertegas komitmen bersama untuk mewujudkan keluarga Indonesia yang mandiri, religius, dan sejahtera.
