fbpx

YDSF Malang Dampingi Pelaku Usaha Stik Susu “FASTIK” Ikuti Penyuluhan Keamanan Pangan untuk PIRT

Written by ydsfpeduli

On November 4, 2025

Kota Batu – Dinas Kesehatan Kota Batu melaksanakan kegiatan penyuluhan keamanan pangan bagi pelaku usaha pangan rumahan Kota Batu sebagai salah satu tahap pendaftaran PIRT (Pangan Industri Rumah Tangga). Kegiatan ini turut didampingi oleh Yayasan Dana Sosial Al Falah (YDSF) Malang sebagai bentuk dukungan terhadap pelaku usaha lokal. Upaya ini menjadi bagian dari komitmen Dinas Kesehatan dalam menjamin mutu dan keamanan pangan olahan yang beredar di masyarakat, serta mendorong tumbuhnya industri pangan rumah tangga yang legal dan berdaya saing. Penyuluhan yang digelar di Hotel El Royale Kartika Wijaya dihadiri oleh para pengaju PIRT dari berbagai wilayah di Kota Batu, termasuk Bu Sholikatin selaku pemilik usaha produk Stik Susu “FASTIK” (30/10/2025).

Kegiatan dibuka oleh perwakilan Dinas Kesehatan Kota Batu, yang menegaskan pentingnya pengetahuan tentang keamanan pangan sebagai dasar bagi setiap pelaku Industri Rumah Tangga Pangan (IRTP).

Adapun pokok-pokok materi penyuluhan yang disampaikan oleh narasumber dari Dinas Kesehatan Kota Batu mencakup:

  • Peraturan Perundang-undangan Terkait Keamanan dan Mutu Pangan Olahan, yang memberikan pemahaman tentang dasar hukum penyelenggaraan industri rumah tangga pangan sesuai ketentuan Badan POM dan Kementerian Kesehatan
  • Keamanan Pangan dan Pencegahan Masalah Hukum bagi Industri Rumah Tangga Pangan, sebagai panduan agar pelaku usaha dapat menghindari pelanggaran hukum dalam kegiatan produksi dan distribusi pangan
  • Prinsip-Prinsip Keamanan Pangan, termasuk cara pengolahan, penyimpanan, dan distribusi pangan yang higienis dan aman
  • Prosedur Operasi Sanitasi yang Standar (Standard Sanitation Operating Procedures/SSOP), meliputi kebersihan sarana produksi, peralatan, dan personal hygiene tenaga kerja
  • Pengetahuan Penggunaan Bahan Tambahan Pangan (BTP), agar pelaku usaha memahami batas aman, jenis, serta fungsi bahan tambahan yang diperbolehkan sesuai regulasi
  • Persyaratan Label dan Iklan Pangan, yang memberikan arahan agar informasi produk pada kemasan mencantumkan data yang benar, tidak menyesatkan, dan sesuai ketentuan hukum.

Dalam kesempatan tersebut, Bu Sholikatin selaku pengaju PIRT untuk produk stik susu juga mendapatkan pendampingan langsung mengenai tata cara pengajuan izin, pengisian formulir, dan pemeriksaan sarana produksi sesuai standar keamanan pangan rumah tangga.

Pendampingan ini diharapkan dapat membantu pelaku usaha dalam mempercepat proses legalitas produk, sekaligus meningkatkan kualitas produk olahan berbasis susu khas Kota Batu.

Kegiatan penyuluhan diakhiri dengan sesi diskusi interaktif, di mana peserta dapat berkonsultasi langsung dengan petugas Dinas Kesehatan terkait kendala dan langkah-langkah teknis penerapan sistem keamanan pangan di lingkungan usaha masing-masing. Dinas Kesehatan Kota Batu berkomitmen untuk terus mendukung pengembangan industri pangan lokal melalui pembinaan, edukasi, dan pengawasan berkelanjutan, sehingga setiap produk pangan yang dihasilkan masyarakat aman, bermutu, dan menyehatkan.

Baca juga :

YDSF Malang dan Kemenag Kota Malang Adakan Pendampingan UMKM: Belajar Bisnis di Kripik Lumba-lumba dan Pelatihan Bersama CEO Turen Indah Group

Di akhir kegiatan pendampingan, Bu Sholikatin menyampaikan ucapan terima kasih kepada YDSF Malang yang telah mendampingi penyuluhan sebagai tahap pendaftaran PIRT. 

“Terima kasih mas Asad selaku pendamping dari YDSF telah mendampingi saya hingga selesai acara penyuluhan tersebut. Semoga pendaftaran PIRT ini bisa berjalan lancar sesuai dengan ketentuannya” ujar Bu Sholikatin.

Melalui pernyataan tersebut, menggambarkan bahwa pendampingan tidak hanya berfungsi sebagai bimbingan teknis, tetapi juga menciptakan dukungan moral dan emosional bagi pelaku usaha terutama mereka yang mungkin belum familiar dengan prosedur birokratis seperti pendaftaran izin PIRT. Pendampingan tersebut tidak hanya berdampak pada kelancaran proses administratif, tetapi juga membangun kepercayaan diri dan kemandirian ekonomi masyarakat sebagai sebuah bentuk nyata dari resiliensi komunitas (community resiliece) di bidang ekonomi berbasis pangan lokal.

 

You May Also Like…