fbpx

Air Sebagai Rahmat atau Azab?

Written by ydsfpeduli

On April 4, 2021

Air merupakan karunia yang diberikan oleh Allah Subhanahu Wata’ala. Seperti yang kita ketahui air sendiri adalah bagian terbesar dari kehidupan. Tanpa air kehidupan di dunia ini tidak akan berjalan, karena hampir seluruh makhluk hidup didunia membutuhkan air untuk bertahan hidup. Sebagai contoh manusia tidak akan mampu bertahan beberapa hari jika tidak minum, karena sebagian besar (73%) zat unsur tubuh manusia adalah dari air. 

Tetapi tidak hanya sebagai rahmat, air juga dapat menjadi adzab pengingat manusia. Mulai dari bencana air (banjir) besar disaat zaman Nabi Nuh ‘Alaihissalam, sampai saat ini kita masih mengalami banjir walaupun tidak sebesar di jaman Nabi Nuh ‘Alaihissalam. 

Sebenarnya dalam Surat Asy Syura ayat 30, telah difirmankan “Dan apa saja musibah yang menimpa kamu maka adalah disebabkan oleh perbuatan tanganmu sendiri, dan Allah memaafkan sebagian besar (dari kesalahan – kesalahanmu).” 

Seharusnya dari sini patut kita jadikan pembelajaran bahwa musibah-musibah yang diturunkan oleh Allah Ta’ala adalah disebabkan oleh perbuatan manusia yang mulai jauh dari melaksanakan perintah Allah Ta’ala dan mendekati maksiat. Sehingga melalui air pula Allah Ta’ala mengingatkan kepada makhluk yang ada di bumi khususnya manusia untuk selalu ingat dan bertaubat dan kembali mendekat kepada Allah Ta’ala, sehingga air tersebut menjadi rahmat bukan menjadi musibah.

Tetapi terkait saudara saudari kita yang tertimpa musibah, kita pun tidak boleh abai, karena disitulah letak ibadah kita. Hal tersebut dikarenakan banyak potensi kebaikan yang dapat kita berikan kepada saudara saudari kita yang sedang tertimpa musibah dengan harapan mereka dapat melanjutkan hidup dan kembali beribadah kepada Allah Ta’ala.

YDSF sendiri beberapa kali turun dalam membantu saudara saudari kita yang tertimpa musibah air (banjir), melalui program programnya salah satunya yakni program kemanusiaan. Mulai dari banjir yang pernah terjadi di Banyuwangi pada 2018, kemudian banjir di Ngawi pada 2020, dan juga belum lama ini banjir yang terjadi di Ngantang Kabupaten Malang, serta Jombang. 

Bantuan yang disalurkan oleh YDSF tidak hanya berupa logistik, tetapi juga berupa bantuan tim respon bencana untuk melakukan giat SAR. Juga penyaluran air bersih yang sangat dibutuhkan warga yang terdampak banjir.

Akhir kata sebagai muslim yang beriman sepatutnya kita juga meneladani Rasulullah Salallahu ‘Alaihiwasalam dalam memberikan bantuan. Disampaikan oleh Abu Said Al – Khudri Radhiallahu’anhu dalam hadist riwayat muslim, “Saya mendengar Rasulullah Salallahu ‘Alaihi wasallam bersabda: ”Barang siapa diantaramu melihat kemungkaran, hendaklah ia mengubahnya dengan tangannya. Jika ia tak sanggup, maka dengan lidahnya. Dan jika tak sanggup juga, maka dengan hatinya, dan yang demikian itu adalah selemah-lemah iman.”

Ketika kita mampu dalam membantu melalui materi atau harta yang dititipkan Allah Ta’ala kepada kita maka bantulah dengan harta tersebut, jika tidak mampu maka bantulah dengan tenaga atau waktu, ketika tidak mampu keduanya maka bantulah dengan doa karena setiap muslim insyaAllah pasti dapat berdoa dan akan diperkenankan doanya oleh Allah Ta’ala.

Lalu apa yang kita tunggu untuk membantu saudara saudara kita, selagi kita diberikan kesempatan dan usia yang panjang alangkah baiknya digunakan untuk menanam pahala jariah sebagai bekal perjalanan panjang kelak diakhirat. Wallahu’ala bishawab.(will)

You May Also Like…

Tujuan Memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW

Kebanyakan muslim di Indonsia memperingati kelahiran Nabi Muhammad atau maulid Nabi. Apa sih tujuan dari memperingati Maulid Nabi. Penjelasan lengkapnya akan sahabat temukan dalam artikel ini.

Hubungi Kami
Ada yang Bisa Dibantu?