Malang – Dalam rangka memperkuat ketenangan batin, ketangguhan emosional, serta kualitas pengasuhan dalam keluarga, program Bunda Optimis menghadirkan sesi penguatan ruhiyah & psikologis bertema “Menjadi Ibu dengan Respon Positif”. Kegiatan yang diselenggarakan di LKSA Al Naba, Tlogowaru, Kota Malang ini diikuti oleh para Bunda Optimis bunda binaan Yayasan Dana Sosial Al Falah (YDSF) Malang sebagai bagian dari peningkatan kapasitas ibu dalam membangun atmosfer keluarga yang harmonis dan penuh keberkahan (18/11/2025).
Materi disampaikan oleh dr. Martina Sylviarini S.W, seorang trainer parenting dan pendiri Sekolah Ibu Bahagia. Dalam pemaparannya, beliau mengajak para ibu memahami pentingnya menghadirkan positive vibes di rumah, karena pikiran, perasaan, dan respon seseorang sangat mempengaruhi dinamika keluarga. Dengan rata-rata 60.000 pikiran yang muncul setiap hari, dr. Martina menjelaskan bahwa banyak pikiran negatif bersifat otomatis dan sering kali terdistorsi, sehingga perlu diolah agar tidak mempengaruhi tindakan maupun keputusan dalam pengasuhan.
Dalam penyampaian materi, dr. Martina menekankan bahwa kualitas hidup sangat ditentukan oleh kualitas respon seseorang. Beliau memperkenalkan dua tipe respon, yaitu respon reaktif, sebagai respon spontan yang muncul tanpa pertimbangan, sedangkan respon proaktif, sebagai respon yang dirancang melalui pemahaman, pengelolaan diri, serta kesadaran penuh. Para peserta juga diajak memahami langkah-langkah membentuk respon positif, seperti menyelesaikan konflik batin, membuat rencana kegiatan, melakukan afirmasi positif, mensyukuri setiap hal kecil, serta menebarkan kebaikan dalam interaksi sehari-hari.
“Semua tergantung pada respon. Ketika respon kita membaik, suasana rumah dan hubungan dalam keluarga ikut membaik,” terang dr. Martina di hadapan para peserta yang mengikuti kegiatan dengan antusias.
Kegiatan ini menjadi wadah penting bagi Bunda Optimis bunda binaan YDSF Malang untuk memperkuat ketahanan mental dan spiritual para ibu, sekaligus membangun kesadaran bahwa perubahan baik dalam keluarga berawal dari diri seorang ibu. Melalui pemahaman mengenai pikiran bawah sadar, afirmasi, dan pengelolaan emosi, para peserta dibimbing untuk menghadirkan energi positif yang berdampak besar bagi anak, pasangan, dan lingkungan sekitar.
Program penguatan ruhiyah & psikologis ini diharapkan mampu menjadi langkah berkelanjutan dalam memperkuat resiliensi keluarga, terutama bagi para ibu yang menjalankan peran ganda dalam rumah tangga maupun aktivitas ekonomi. Komitmen YDSF Malang dalam menghadirkan kegiatan ini juga sejalan dengan pencapaian SDG 3 (Kesehatan & Kesejahteraan) melalui penguatan kesehatan mental ibu, SDG 4 (Pendidikan Berkualitas) melalui pemberian edukasi pengasuhan dan pengelolaan emosi yang terstruktur, serta SDG 16 (Perdamaian & Ketahanan Sosial) dengan membangun keluarga yang harmonis, damai, dan mampu menciptakan lingkungan sosial yang lebih stabil.
