fbpx

YDSF Malang dan FKH UB Resmikan Kolaborasi Strategis untuk Peternakan Berkelanjutan dan Pendidikan Veteriner di Jawa Timur

Written by ydsfpeduli

On Juli 16, 2025

Malang, – Setelah serangkaian audiensi intensif, Yayasan Dana Sosial al-Falah (YDSF) Malang dan Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Brawijaya (FKH UB) hari ini secara resmi menandatangani Nota Kesepahaman (MoU), Selasa (15/07/2025). Perjanjian ini mengukuhkan sinergi kolaboratif kedua institusi untuk memajukan sektor peternakan pada Program LactoFa Empowerment dan memperkuat pendidikan kedokteran hewan di Indonesia, khususnya di Dusun Brau, Batu, sebagai sentra produksi susu sapi perah di Jawa Timur. 

Baca juga :

Wujudkan Kesejahteraan Berkelanjutan Melalui Pemberdayaan Sapi Perah

Kerja sama ini dirancang untuk memberikan dampak komprehensif, mencakup beberapa area kunci:

 1.Peningkatan Kualitas Peternakan: Fokus pada peningkatan kesehatan dan produktivitas ternak, edukasi peternak untuk manajemen yang lebih baik, serta riset terapan untuk pengembangan produk hasil ternak.

 2.Optimalisasi Hewan Kurban: Mengembangkan sistem pengelolaan dan pembagian hewan kurban yang baik, memastikan aspek kesehatan dan syariat terpenuhi.

 3. Pengembangan SDM Veteriner: Menyediakan wahana praktik lapangan bagi mahasiswa co-ass FKH UB di Brau, sekaligus dukungan beasiswa dari YDSF Malang bagi mahasiswa ashnaf.

 4.Integrasi Program: Program unggulan YDSF Malang, LactoFA  Empowerment, akan diintegrasikan dengan program pengabdian masyarakat terpadu FKH UB.

Khabib Qhoiril Akbar S.Sos., Manajer Pendayagunaan YDSF Malang, menyambut penandatanganan ini dengan antusias. “Kerja sama ini merupakan perwujudan dari visi awal kami untuk menyempurnakan program-program YDSF. Kami berharap, melalui kolaborasi yang terukur dan3 berdampak ini, kepercayaan donatur terhadap program-program YDSF Malang akan semakin meningkat, mendorong mereka untuk tidak ragu menitipkan zakat, infak, sedekah, dan wakaf (ziswaf) kepada kami,” ungkap Khabib.

Senada dengan itu, drh. Dyah Ayu Oktavianie A.P., M.Biotech, AP.Vet. selaku Dekan FKH UB, menekankan bahwa, “Kolaborasi ini merupakan cerminan nyata dari harmonisasi antara dunia pendidikan tinggi dan lembaga sosial keagamaan dalam memajukan peternakan rakyat dan pendidikan veteriner di Indonesia. Ini juga merupakan internalisasi dari semangat ‘Diktisaintek Berdampak’, di mana ilmu pengetahuan dan teknologi yang kami kembangkan dapat langsung dirasakan manfaatnya oleh masyarakat.”

Melalui sinergi komprehensif ini, YDSF Malang dan FKH UB berharap dapat menciptakan ekosistem peternakan yang lebih kuat dan berkelanjutan, sekaligus mencetak tenaga medis veteriner yang tidak hanya kompeten secara profesional tetapi juga memiliki kepedulian sosial yang tinggi, siap berkontribusi pada kemajuan bangsa.

You May Also Like…