Haji adalah rukun Islam kelima. Rukun Islam ini wajib dijalankan bagi setiap muslim yang mampu, baik secara fisik ataupun materi.
Untuk menjalankan suatu ibadah maka kita harus memenuhi rukun ibadahnya. Termasuk dalam haji, kita perlu mengetahui rukun haji agar ibadah kita sah.
Rukun haji merupakan hal-hal yang haru dipenuhi dan dijalankan selama menjalanka haji, mulai dari awal hingga akhir.
Di indonesia sendiri penyelenggaraan ibadah haji haji dilakukan oleh kementrian agama. Sebelumnya calon jamaah haji akan mendapatkan bimbingan ibadah haji dari kementrian agama setempat.
Beberapa muslim mungkin belum mengetahui apa saja yang dilakukan selama menjalankan ibadah haji.
Berikut rukun-rukun hari yang harus dilakukan muslim selama menjalankan ibadah haji beserta penjelasannya.
- Ihram
Ihram merupakan rukun haji yang pertama. Ihram dilaksanakan pada saat pada awal pelaksanaan haji. Di sinilah niat haji dilakukan oleh para jamaah. Ihram ini dilakukan di miqat.
Saat melakukan ihram jamaah haji mengenakan pakaian yang serba putih. Hal ini melambangkan kebersihan dan kesucian.
Pakaian yang dikenakan oleh jamaah laki-laki adalah dua kain berwarna putih. Kain ini dikenakan untuk menutupi bagian bawah tubuh dari atas pusar hingga kaki satu lagi digunakan untuk menutupi bagian badan dengan disampirkan pada bahu kiri.
Untuk perempuan menggunakan kain yang menutupi seluruh badan, kecuali telapak tangan dan wajah.
- Wukuf
Rukun yang kedua dari haji adalah wukuf. Hari Raya Idul Adha dilaksanakan pada saat jamaah haji sedang wukuf di Padang Arafah.
Pelaksanaan wukuf ini pada tanggal 9 saat dhuhur hingga tanggal 10 Dzulhijah Shubuh.
Wukuf artinya berdiam atau berhenti. Yang dimaksud berdiam ini sebenarnya adalah fisiknya. Namun secara hati dan lisan senanatiasa berdzikir, memohon ampun dan berdoa kepada Allah.
Banyak ulama yang menyampaikan bahwa wukuf ini merupakan inti dari ibadah haji karena diharuskan hadir untuk menjalankan wukuf di Padang Arafah walaupun sesaat.
- Tawaf
Thawaf merupakan rangkaian ibadah haji yang dilaksanakan dengan berjalan memutari Ka’bah dengan arah berlawanan dengan putaran jarum jam.
Selama tawaf, jamaah haji bisa mendekati, memegang dan mencium hajar aswad yang ada pada Ka’bah.
Yang dilakukan dalam tawaf mengitara ka’bah adalah senantiasa mengingat Allah. Diantaranya berdzikir, berdoa dan banyak-banyak memohon ampun kepada Allah.
- Sa’i
Sa’i ini merupakan rangkaian ibadah haji dengan berlarian kecil dari Bukit Shafa ke Marwa sebanyak tujuh kali.
Dengan menjalanikansa’i kita akan merasakan bagaimana perjuangan Siti Hajar saat mencari air untuk anaknya, Ismail.
Pada saat itu Allah memerintahkan Nabi Ibrahim untuk meninggalkan Hajar dan anaknya yang masih dalam buaian.
Pada saat itu Hajar dan anaknya berada pada lembah yang gersang, tiada air dan tumbuhan. Hajar berusaha mencari air untuk anaknya yang kelaparan dengan berlari dari bukit Safa dan Marwa.
Perjuangan seperti hajar inilah yang akan kita rasakan saat menjalani sa’i.
- Tahallul
Tahallul adalah ritual terakhir dari rangkaian ibadah haji. Yang dimaksud tahallul adalah mencukur sebagian rambut. Tahallul ini dilaksanakan pada tanggal 10 Dzulhijah.
Pelaksanaan tahallul ini dilakukan setelah melaksanakan lempar jumrah. Pada saat tahallul, amaah laki-laki mencukur dan merapikan rambutnya. Untuk jamaah perempuan hanya perlu mencukur beberapa helai rambut saja.
- Tertib
Yang harus dilakukan agar ibadah haji yang dilakukan sah adalah mematuhi rukun-rukun haji secara tertib.
Jamaah haji harus menjalankan rukun-rukun haji secara benar dan berurutan yang dimulai dengan ihram dan diakhiri dengan tahallul.
Demikian rukun haji yang harus diketahui oleh jamaah haji dan secara umum adalah kita semua. Semoga dapat memberikan manfaat.