Di dalam kegiatan sehari-hari ada momen kita berkumpul bersama keluarga atau orang lain di dalam suatu majelis. Majelis-majelis yang dimaksud ini yaitu berkumpulnya untuk belajar kebaikan, memperdalam pengetahuan agama dan saling mengingatkan dalam kebaikan.
Untuk memulai majelis hendaknya diawali dengan doa pembuka majelis agar lebih afdhal dan diberikan keberkahan. Allah memberikan rahmat dan pahala yang besar bagi orang yang berkumpul di dalam majelis kebaikan.
Hal ini sebagaimana yang disampaikan Rasulullah dalam sebuah hadits:
“Tidaklah suatu kaum berkumpul di salah satu rumah dari rumah-rumah Allah (masjid) membaca Kitabullah dan saling mempelajarinya, melainkan akan turun kepada mereka sakinah (ketenangan), mereka akan dinaungi rahmat, mereka akan dilingkupi para malaikat dan Allah akan menyebut-nyebut mereka di sisi para makhluk yang dimuliakan di sisi-Nya”
(HR. Muslim no. 2699)
Di dalam doa pembuka majelis, kita mengharapkan kebaikan dan keberkahan untuk kehidupan kita. Kita berharap agar Allah memberikan rahmat dan pertolongan-Nya.
Ada banyak versi doa pembuka majelis. Doa-doa ini banyak dibaca oleh pengkhutbah atau dibaca di awal majelis ilmu.
Berikut Doa Pembuka Majelis (1)
Doa pembuka majelis ini sangat masyur dibaca di majelis ilmu atau berbagai acara
إِنَّ الْحَمْدَ لِلَّهِ نَحْمَدُهُ وَنَسْتَعِينُهُ وَنَسْتَغْفِرُهُ وَنَعُوذُ بِاللَّهِ مِنْ شُرُورِ أَنْفُسِنَا وَمِنْ سَيِّئَاتِ أَعْمَالِنَا مَنْ يَهْدِهِ اللَّهُ فَلَا مُضِلَّ لَهُ وَمَنْ يُضْلِلْ فَلَا هَادِيَ لَهُ وَأَشْهَدُ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيكَ لَهُ وَأَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُولُهُ . أَمَّا بَعْدُ
“Innal hamdalillaah, nahmaduhuu, wa nasta’iinuhu, wa nastagh-firuh. Wa na’uudzu billaahi min syuruuri anfusinaa, wa min sayyi-aati a’maalinaa. Man yahdihillaahu falaa mudhilla lah, wa man yudh-lil falaa haadiya lah. Wa asyhadu al-laa ilaaha illallaah, wahdahu laa syariika lah, wa anna muhammadan ‘abduhu wa rasuuluh. Ammaa ba’du.”
Artinya:
“Segala puji hanya kepada Allah, kita memuji-Nya, memohon pertolongan dan ampunan kepada-Nya. Kita berlindung kepada Allah dari kejahatan diri kita dan kejelekan amal perbuatan kita. Barang siapa yang Allah beri petunjuk, maka tidak ada yang dapat menyesatkannya. Dan barang siapa yang Allah sesatkan, maka tidak ada yang dapat memberinya petunjuk. Aku bersaksi bahwa tidak ada sesembahan yang berhak disembah kecuali Allah, tidak ada sekutu bagi-Nya, dan aku bersaksi bahwa Muhammad adalah hamba dan Rasul-Nya.”
Baca Juga:
Doa Pembuka Metode Ummi dan Penutup Lengkap Bahasa Arab dan Artinya
Doa Pembuka Majelis (2)
Berikut adalah doa pembuka majelis yang sering dibaca dalam pembukaan majelis. Doanya tidak terlalu panjang. Namun, merupakan ungkapan syukur yang luar biasa.
الْحِمْدُلِلَّهِ الأَّذِيْ أَنْعَمَنَا بِنِعْمَةِ الإِيْمَانِ وَاْلإِسْلاَمِ . وَنُصَلِّيْ وَنُسَلِّمُ عَلَى خَيْرِ اْلأَنَامِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍوَعَلَى اَلِهِ وَصَحْبِهِ أَجْمَعِيْنَ أَمَّا بَعْدُ
Alhamdulillahilladzi an’amanaa bini’matil iimaan walislaam. Wanusholii wanusalimu ‘alaa khoril anam sayyidinaa muhammadin wa’alaa alihi wasohbihi ajma’iina imaa.
Artinya: “Segala puji bagi Yang Maha Kuasa yang telah memberi sebaik-baik nikmat berupa itikad dan islam. Selawat dan doa keselamatanku terlimpahkan selalu kepada Nabi Agung Muhammad SAW. beserta keluarga dan para sahabat-sahabat Nabi semuanya.”
Doa Pembuka Majelis (3)
Doa pembuka majelis yang sering dibacakan diantaranya terdapat pada Surat potongan surat Al-A’raf ayat 43, yang merupakan pujian kepada Allah. Berikut lafalnya:
الْحَمْدُ لِلّٰهِ الَّذِيْ هَدٰىنَا لِهٰذَاۗ وَمَا كُنَّا لِنَهْتَدِيَ لَوْلَآ اَنْ هَدٰىنَا اللّٰهُ
Alhamdulillahilladzi hadana lihadza wama kunna linahtadiya laula anhadanallah
“Segala puji bagi Allah yang telah menunjukkan kami ke (surga) ini. Kami tidak akan mendapat petunjuk sekiranya Allah tidak menunjukkan kami. Sungguh, rasul-rasul Tuhan kami telah datang membawa kebenaran.”
Doa Penutup Majelis
سُبْحَانَكَ اللَّهُمَّ وَبِحَمْدِكَ، أَشْهَدُ أَنْ لَا إِلَٰهَ إِلَّا أَنْتَ، أَسْتَغْفِرُكَ وَأَتُوبُ إِلَيْكَ.
“Subhanakallâhuma wa bihamdika, asyhadu an la ilaha illà anta, astaghfiruka wa atubu ilaik.”
Artinya: “Maha Suci Engkau, Ya Allah, aku memuji-Mu. Aku bersaksi bahwa tiada Tuhan kecuali Engkau, aku minta ampun dan bertobat kepada-Mu.”