fbpx

Patungan Kurban di Sekolah, Bolehkah?

Written by ydsfpeduli

On Juni 10, 2024

Menjelang Idul Adha, sekolah kerap mengadakan program patungan kurban untuk siswanya. Dengan petungan dari siswa ini akan dibelikan hewan kurban yang akan disembelih pada Hari Raya Idul Adha.

Program ini bertujuan mengenalkan ibadah kurban sejak dini kepada siswa atau santri dan menanamkan semangat berbagi. Kegiatan ini sangat baik untuk dilaksanakan untuk membiasakan berkurban dan memupuk karakter untuk berbagi.

Namun, kemudian sering muncul pertanyaan tentang boleh tidaknya melakukan kurban seperti yang dilakukan di sekolah. Berikut penjelasan dan pembahasan tentang kurban di sekolah dan solusinya agar sesuai syariat.

Hukum Patungan Kurban

Kegiatan patungan siswa di sekolah untuk kurban ini sangatlah baik untuk mengenalkan dan mengajak anak untuk berpartisipasi dalam momen kurban. Kurban biasanya dibagikan kepada warga sekolah dan warga di sekitar sekolah.

Namun, status hewan yang disembelih ini benar-benar menjadi ibadah kurban menjadi pertanyaan. Untuk mengetahui statusnya kita perlu mengetahui kondisi lapangan.

Hewan yang disembelih dengan hasil patungan siswa ini dinilai sebagai sedekah. Tidak bisa dinilai sebagai ibadah kurban. Berbeda jika misalnya wali murid menitipkan satu hewan kurban yang disembelih di sekolah dan diniatkan untuk berkurban, maka pembagian daging tersebut akan menjadi ibadah kurban.

Hal ini dikarenakan kurban merupakan ibadah yang sifatnya individual. Hendaknya setiap orang mengurbankan satu hewan kurban. Atau jika sapi atau dan unta bisa untuk tujuh orang.

Hal ini sebagaimana yang disampaikan Imam Nawawi dalam penjelasannya di Muhyiddin Syaraf An-Nawawi, Raudhatut Thalibin wa Umdatul Muftiyin.

“Seekor kambing bisa disembelih hanya untuk ibadah kurban satu orang. Kalau salah seorang dari seisi rumah telah berkurban, maka sudah nyatalah syiar Islam dan sunah bagi seisi rumah itu… Sebagaimana fardlu itu terbagi pada fardlu ain dan fardlu kifayah, para ulama juga menyebut hukum sunah kurban juga demikian. Ibadah kurban disunahkan bagi setiap rumah….”
(lihat Muhyiddin Syaraf An-Nawawi, Raudhatut Thalibin wa Umdatul Muftiyin, Beirut, Darul Fikr, tahun 2005 M/1425-1426 H, juz 2, halaman: 466)

Dengan penjelasan tersebut maka kurban ini adalah ibadah untuk perorangan. Maka ibadah ini ditujukan kepada mereka yang mampu.

Baca juga artikel berikut :

Inilah Syarat Hewan Kurban yang Wajib Diketahui

Adapun pengumpulan dana dari siswa atau santri untuk membeli hewan kurban dan disembelih pada hari raya, maka akan mendapatkan pahala sedekah. Hal ini melatih dan memperkenalkan siswa untuk berkurban.

Jika ingin ibadah kurban yang sempurna, maka kurban ini bisa diatasnakan satu orang, misalnya guru paling senior atau kepala sekolah. Dengan demikian maka akan memenuhi persyaratan kurban secara sempurna.

Adapun siswa atau santri juga akan mendapatkan pahala karena membantu terlaksananya ibadah kurban atas nama guru tersebut. 

Alternatif  untuk Sekolah
Meskipun patungan untuk seekor hewan kurban tidak dinilai sebagai berkurban, sekolah masih bisa menanamkan nilai berkurban dalam diri siswa dengan cara:

  • Simulasi Kurban
    Sekolah dapat mengadakan simulasi proses kurban, mulai dari pemilihan hewan, penyembelihan dengan video atau secara langsung, dan pendistribusian daging kurban kepada warga sekolah dan warga sekitar.
  • Program Sedekah Hewan Kurban
    Program siswa untuk bersedekah hewan kurban tetap bisa untuk dilanjutkan. Dana yang terkumpul digunakan untuk membeli hewan kurban yang dikurbankan atas nama sekolah atau salah satu dari warga sekolah.
  • Kurban Berkelompok
    Sekolah dapat bekerja sama dengan orang tua atau lembaga sosial untuk mengadakan kurban secara berkelompok. Siswa yang ingin berkurban dapat berpatungan dengan orang tua, siswa lainnya atau kerabat sesuai syariat yang ditentukan agar bisa dinilai sebagai kurban.

Mengenalkan ibadah kurban pada anak usia sekolah sangat penting. Dengan pembiasaan yang baik ini diharapkan akan tertanam karakter yang senang berkurban dan bersedekah. Meskipun patungan kurban untuk satu hewan kurban dinilai sebagai sedekah, sekolah masih bisa mencari alternatif lain yang sesuai syariat dan bermanfaat bagi siswa.

Dengan program yang kreatif dan edukatif, sekolah dapat menanamkan nilai-nilai berkurban dan memupuk semangat berbagi pada generasi muda.

You May Also Like…

Cara Meningkatkan Kualitas Guru Indonesia

Cara Meningkatkan Kualitas Guru Indonesia

Pendidikan merupakan suatu yang sangat penting bagi suatu negera. Guru menjadi seorang yang tidak hanya membuka pengetahuan, tapi membentuk karakter pemuda. Berikut beberapa cara meningkatkan kualitas guru Indonesia.

Wakaf Ternak Produktif dan Ketahanan Pangan

Wakaf Ternak Produktif dan Ketahanan Pangan

Salah satu penerapan wakaf produktif adalah lewat pengembangan peternakan. Ternyata terdapat hubungan yang erat antara wakaf ternak produktif dengan ketahanan pangan. Simak penjelasan berikut

Hubungi Kami
Ada yang Bisa Dibantu?