Memasukkan anak ke pondok pesantren menjadi pilihan yang yang perlu dipertimbangakan bagi orang tua yang ingin anaknya belajar agama Islam lebih dalam dan intensif.
Selain belajar agama belajar di pondok pesantren akan membentuk kebiasaaan baik sehari-hari untuk anak. Hal ini karena ada pembiasaan dan kedisiplinan yang di terapkan di pondok.
Mulai dari pagi anak-anak biasanya dibiasakan untuk bangun qiyamul lail, mandi, bersih-bersih, sholat berjamaah dan aktivitas lainnya.
Di pondok pesantren anak didorong untuk lebih bertanggung jawab dan mandiri terhadap dirinya dan berbagai aktivitas sehari-hari.
Biasanya jadwal aktivitas di pondok cukup padat dari pagi hingga malam. Mungkin di awal masuk pondok anak butuh menyesuaikan diri dengan peraturan dan jadwal yang ditetapkan.
Sebelum memutuskan untuk memasukkan ke pondok, hendaknya orang tua mempersiapkan anak terlebih dahulu agar lebih siap memasuki bangku pendidikan di sini.
Orang tua perlu mempersiapkan anak menempuh pendidikan di pesantran baik fisik maupun mental.
Berikut beberapa tips untuk orang tua yang ingin mempersiapkan anaknya menempuh pendidikan di pondok pesantren.
- Niatkan masuk pondok karena Allah
Satu hal yang paling penting untuk dilakukan di awal adalah menata niat dengan benar. Pastikan niat untuk memasukkan pondok karena Allah. Ingin menjadikan anak lebih kenal agamanya juga lebih dekat dengan Allah.
Ada banyak pilihan pondok pesantren saat ini. Pastikan kegiatan dan misi pendidikan di pondok sesuai dengan apa yang orang tua inginkan.
Misalnya ingin anak menjadi penghafal Al-Quran dan memiliki adab yang baik. Maka pilihlah pondok pesantren yang sesuai.
- Bermusyawarah dengan anak
Musyawarahkan bersama anak tentang harapan orang tua kepada anak dan mengapa anak perlu masuk pondok. Biarkan anak memberikan pendapat tentang keinginan mereka.
Arahkan dan pilih bersama anak pondok yang sesuai dan nyaman untuk belajar anak kelak.
- Mulai membiasakan diri seperti di pesantren
Di dalam pesantren anak akan dilatih disiplin dan mandiri. Dari pagi hingga malam telah diatur jadwal kegiatannya.
Ada baiknya orang tua membiasakan anak untuk membiasakan diri seperti di pesantren. Seperti mulai membiasakan membaca Al Quran, shalat tepat waktu dan berjamaah dan bangun pagi.
Untuk kemandirian pribadi biasakan anak untuk menyiapkan makanan sendiri, mencuci baju dan mempersiapkan barang-barang pribadi untuk bepergian.
Kemandirian ini perlu untuk segera dibentuk agar anak bisa biasa dan lebih nyaman berada di lingkungan yang baru.
- Memberikan gambaran hidup di pesantren
Untuk memperkenalkan kehidupan pesantren orang tua bisa mengobrol santai dan menceritakan bagaimana aktivitas-aktivitas yang ada di pesantren.
Ada banyak kegiatan menarik dari pesantren yang bisa diceritakan kepada anak. Misalnya kegiatan pentas seni, hafalan bersama, camping dan kegiatan-kegiatan seru lainnya.
Berikan image yang baik terhadap pesantren. Tunjukkan baha banyak lulusan pesantren yang sukses dan memiliki banyak pengetahuan. Hal ini akan memotivasi anak dan menumbuhkan optimisme anak untuk masuk pesantren.
- Belajar ikhlas
Mungkin akan ada anak yang merasa masuk pesantren itu berat. Demikian juga orang tua, terkadang karena dekat dengan anak, belum tega ketika harus menitipkan anak ke pesantren.
Ajak anak bicara dari hati ke hati tentang keputusan masuk pesantren. Sampaikan jika Anda ingin mereka jadi anak yang baik, berilmu serta mengenal Rabb-nya.
Sampaikan cita-cita besar anda pelan-pelan kepada anak hingga faham. Terakhir ajarkan mereka untuk ikhlas menuntut ilmu semata-mata karena Allah.
Bagi orang tua, pasrahkan dan titipkan anak hanya kepada Allah. Doakan agar Allah kuatkan anak kita belajar di pesantren.
Demikian beberapa tips untuk mempersiapkan anak belajar di pesantren. Semoga niat kita menjadikan anak-anak kita sholeh dan sholehah diridhai oleh Allah.