Malang-29 Juli 2024. Yayasan Dana Sosial Al-Falah (YDSF Malang) bidang sosial kemanusiaan membantu mempertajam pengalaman wirausaha dengan menggelar agenda Tour Bisnis bersama Komunitas Usaha Mandiri (KUM binaan YDSF Malang) di 3 lokasi titik pelaku usaha antar UMKM di Kota Malang. Dengan bertemu secara langsung dengan sesama pelaku usaha, baik dalam industri yang sama maupun lintas industri, mereka dapat membangun hubungan yang kuat, dalam berbagi pengetahuan, dan berpotensi menjalin kemitraan yang saling menguntungkan. Tema yang diangkat yakni “Eksplorasi Kolaboratif, Membuka Mata, Mempertajam Pengalaman dan Wawasan Wirausaha”. Melalui Tour bisnis, pelaku usaha dapat memperdalam pemahaman mereka tentang dinamika industri tertentu. Mereka dapat mengamati langsung praktik terbaik, tren terbaru, dan inovasi dalam industri tersebut. Hal ini dapat membantu para Komunitas Usaha Mandiri dalam mengidentifikasi peluang usaha baru atau meningkatkan efisiensi, srta memungkinkan para pelaku usaha untuk mengenal pasar baru.
YDSF bersama Komunitas Usaha Mandiri (Foto: doc. YDSF)
ada 3 Titik lokasi Tour bisnis yakni Konveksi devixcorp, Duta Catering dan Pie ngalam Dengan mengunjungi lokasi yang berbeda, baik di dalam maupun luar lingkungan usaha, mereka dapat mempelajari perilaku konsumen, preferensi pasar, dan persaingan lokal. Informasi ini sangat berharga dalam merencanakan ekspansi bisnis.
Naufal Mahadika selaku PIC FPEM (Fasilitator pemberdayaan ekonomi umat YDSF Malang) mempunyai gagasan untuk menyelenggarakan skema pembelajaran dan pelatihan sebagai bentuk pembangunan berkelanjutan. Adapun bentuk keberlanjutan tersebut yakni melalui pelaksanaan Tour Bisnis antar UMKM di kota Malang Melalui tour ini pelaku usaha dapat mendapatkan inspirasi baru dan memperoleh wawasan yang mendalam tentang inovasi dalam industri mereka. “Tour Bisnis ini dapat dianggap sebagai bentuk pendidikan kontinu bagi para pelaku usaha. Mereka terus belajar dari pengalaman langsung, bertukar ide dengan orang lain, dan menyesuaikan diri dengan perubahan dalam lingkungan bisnis” Tutur Naufal.
