Emas dan perak merupakan logam mulia yang wajib dikeluarkan zakatnya. Kedua logam mulia ini dulunya sering menjadi alat tukar menukar dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari. Setelah berabad-abad berlalu, terbukti bahwa emas dan perak menjadi logam mulia yang nilainya terus terjaga dan tidak tergerus oleh inflasi.
Seorang yang memiliki emas dan perak wajib mengeluarkan zakal maal jika telah memenuhi persyaratan berikut:
- Emas atau perak merupakan kepemilikan sendiri, bukan dari pinjaman ataupun hutang
- Emas atau perak telah mencapai nishab
- Emas atau perak telah mencapai haul atau dimiliki selama satu tahun
Jika seorang telah memenuhi persyaratan tersebut, maka wajib dikeluarkan zakatnya. Perintah zakat harta ini merupakan terdapat dalam Al-Quran Surat At-Taubah ayat 103. Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman:
خُذْ مِنْ اَمْوَالِهِمْ صَدَقَةً تُطَهِّرُهُمْ وَتُزَكِّيْهِمْ بِهَا وَصَلِّ عَلَيْهِمْۗ اِنَّ صَلٰوتَكَ سَكَنٌ لَّهُمْۗ وَاللّٰهُ سَمِيْعٌ عَلِيْمٌ
Ambillah zakat dari harta mereka (guna) menyucikan dan membersihkan mereka, dan doakanlah mereka karena sesungguhnya doamu adalah ketenteraman bagi mereka. Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.
(QS. At-Taubah 9:103)
Baca juga artikel berikut :
Zakat memiliki posisi yang sangat penting dalam Islam dan merupakan salah satu bagian dari rukun Islam. Allah memberikan ancaman bagi orang yang menahan hartanya dan tidak mau mengeluarkan zakat. Allah menyampaikan ancaman bagi orang yang tidak mau mengeluarkan zakat harta pada Al Quran Surat At taubah ayat 36. Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman:
۞ يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِنَّ كَثِيْرًا مِّنَ الْاَحْبَارِ وَالرُّهْبَانِ لَيَأْكُلُوْنَ اَمْوَالَ النَّاسِ بِالْبَاطِلِ وَيَصُدُّوْنَ عَنْ سَبِيْلِ اللّٰهِ ۗوَالَّذِيْنَ يَكْنِزُوْنَ الذَّهَبَ وَالْفِضَّةَ وَلَا يُنْفِقُوْنَهَا فِيْ سَبِيْلِ اللّٰهِ ۙفَبَشِّرْهُمْ بِعَذَابٍ اَلِيْمٍۙ
Wahai orang-orang yang beriman, sesungguhnya banyak dari para rabi dan rahib benar-benar memakan harta manusia dengan batil serta memalingkan (manusia) dari jalan Allah. Orang-orang yang menyimpan emas dan perak, tetapi tidak menginfakkannya di jalan Allah, berikanlah kabar ‘gembira’ kepada mereka (bahwa mereka akan mendapat) azab yang pedih
(QS. At-Taubah 9:34)
Maka kita sebagai muslim perlu untuk teliti dan berhati-hati agar jangan sampai kita lalai dalam menunaikan zakat kita.
Cara Menghitung Zakat Emas dan Perak
Untuk zakat yang dikeluarkan baik emas dan perak besaran yang wajib dikeluarkan adalah 2,5% dari nilai emas atau perak. Untuk nishab atau banyaknya emas dan perak minimal yang harus dipenuhi adalah 85 gram untuk emas dan 595 gram untuk perak dan telah dimiliki selama satu tahun.
Untuk mengetahui nilai emas dan perak kita perlu mengetahui harga emas dan perak hari ini. Menurut Baznas, perhitungan nilai emas atau perak ini mengikuti harga buyback. Nilai emas dan perak per tanggal 22 Desember 2023 ini per gramnya:
Emas : Rp1.025.000,-
Perak : Rp13.000,-
Total nilai sesuai dengan nishabnya
Emas:
Rp1.025.000,-x 85 = Rp87.125.000,-
Besar zakatnya adalah 2,5% nilai kepemilikan emas. Sehingga total zakatnya adalah
Rp87.125.000,- x2,5% =Rp2.178.000,-
Perak:
Rp13.000,- x 595 = Rp7.735.000,-
Besarnya zakat sebesar 2,5%. Maka besarnya zakat yang dikeluarkan bisa seseorang telah memiliki perak sebesar 595 gram adalah
Rp7.735.000,- x 2,5% = Rp 193.375,-
Demikian perhitungan zakat emas dan perak. Yuk tunaikan kewajiban zakat kita. YDSF siap membantu menunaikan zakat, Sahabat.
Semoga bermanfaat!
