Menjadi tua adalah proses alami pada setiap manusia. Secara biologis perjalanan menjadi tua akan terjadi. Pasti semua berharap mencapai masa tua dengan kebahagiaan dan dapat mengenang masa-masa indah di masa lalunya. Semua anak juga berhadap bisa mendampingi masa tua orangtuanya dengan nyaman. Hubungan dengan orangtua adalah hal yang perlu diperhatikan. Sekalipun anak-anaknya sudah menikah semua dan tidak tinggal dirumah yang sama, orangtua tetaplah penting dan perlu diperhatikan.Selain masalah fisik yang mungkin saja mengganggu, masalah kesehatan mental orangtua juga tetap perlu dijaga.
Hal yang lebih mudah terjadi adalah bagaimana pasangan muda memahami anak-anak atau saudara mereka. Beberapa pengalaman masa lalu bisa kita gunakan sebagai proses pembelajaran. Namun ketika berhadapan dengan orangtua yang sudah lanjut usia maka hal yang sering terjadi adalah munculnya konflik antar anak dan oangtua. Hal ini terjadi karena nilai-nilai yang tidak sama dan adanya dinding perbedaan yang sangat kuat. Perbedaan masa kehidupan. Orangtua sulit belajar mengenai masa kini dan anak menganggap jika orangtua terlalu kaku, keras kepala, mudah ikut campur dan lainnya. Bagaimanapun kita belum pernah diposisi mereka. Memahami apa yang dipikirkan, dirasakan dan yang diharapkan orangtua adalah tantangan sendiri bagi anak. Nah berikut tips yang dapat digunakan untuk mendampingi orangtua, terlebih yang sudah lanjut usia.
- Jalin silahturahmi. Teleponlah beliau, kunjungi atau sesekali sediakan makanan atau hal yang mereka sukai.
- Dampingi orangtua untuk berada pada kondisi fisik dan mental yang sehat. Kondisi mental yang sehat di mulai dari diri sendiri dan keluarga. Ada baiknya orangtua dapat beradaptasi dengan masalah dan mengkomunikasikan jika dirasa sulit diatasi. Ajak mereka berbicara dan menyampaikan apa yang dirasakan. Dengarkanlah dahulu dan tidak langsung memberikan penilaian negatif atau perasaan dan pikiran mereka.
- Berikan kasih sayang dan perhatian yang tulus membuat kondisi mental yang juga sehat, perasaan dicintai dan tidak ditinggalkan menimalisasi munculnya depresi. Depresi atau kesedihan yang mendalam disertai dengan motivasi yang rendah membuat seseorang berada pada kondisi yang tidak stabil. Kondisi-kondisi demikian juga mampu mempengaruhi kemampuan daya ingat. Seseorang akan fokus pada kesedihannya saja dan tidak memperhatikan hal lainnya, termasuk sulit berkonsentrasi. Ini juga berpengaruh pada daya ingatnya.
- Ajak orangtua untuk meningkatkan fungsi kesehatan pikiran dasarnya, dengan cara melakukan komunikasi yang efektif, sosialisasi dengan teman seusia, ibadah (peningkatan spiritual), rekreasi pikiran (seperti berpergian, melakukan hobi, olahraga), dan melatih emosi. Ada baiknya buat jadwal rutin mengunjungi oragtua. Hadirkan cucu dan hindari gadget ketika bersama mereka.
- Jika orangtua memiliki kebiasaan merangsang kognitif/ fungsi otaknya maka pertahankan kebiasaan tersebut. Terlibat dalam kegiatan yang bersifat merangsang kemampuan kognitif/ pikir, seperti suka membaca, suka berpergian, gemar belajar, gemar berada dalam kelompok untuk bertukar pikiran, membuat ia selalu melatih kemampuan pikirnya secara berlanjut.
- Akan lebih baik jika orangtua mudah menyesuaikan kondisi dan tidak mudah stress, namun jika tidak mampu maka pahami kondisi tersebut. Ajak bicara dan bantu ia mengatasi stresnya. Anak perlu lebih bersabar untuk area ini.
- Kenang dan hargai prestasi yang pernah mereka miliki, karena ketika merasa puas dengan prestasi yang dicapai membuat orangtua akan mudah menjalani masa tuanya.
- Jika ada masalah fisik yang dirasakan, ajak mereka berobat ke dokter. Sebaiknya tidak menganggap jika apa yang dirasakan adalah masalah biasa. Kesehatan para orangtua akan mempengaruhi kualitas hidupnya sehari-hari.
Demikianlah beberapa tips yang bisa dilakukan untuk orangtua, terutama yang sudah lanjut usia. Marilah kita berusaha menjadi anak yang berbakti. Selagi orang tua masih hidup maka sayangilah dengan ikhlas kedua orang tua.
YDSF Peduli