Cara menghitung zakat pertanian, total hasil panen dan produk pertanian lainnya harus dihitung. Kemudian, jumlah total harus dikalikan dengan 2,5%.
Cara menghitung zakat pertanian merupakan proses yang memerlukan pertimbangan yang matang. Zakat merupakan perintah Allah SWT yang wajib ditunaikan oleh umat Muslim yang mampu.
Selanjutnya, karena zakat pertanian melibatkan hasil produksi dari mereka yang memberi kepada mereka yang menerima, perhitungan yang tepat sangat penting untuk memastikan pemerataan di antara semua yang menerima dana zakat.
Saat menghitung zakat pertanian, faktor-faktor seperti jenis tanaman yang dihasilkan, harga pasarnya saat panen, dan jumlah tanah yang dimiliki oleh setiap individu harus diperhitungkan.
Selain itu, umat Islam yang tinggal di negara-negara tertentu mungkin juga harus memperhitungkan uang yang mereka peroleh melalui kerja keras mereka pada saat tanaman tidak dipanen.
Apa itu zakat pertanian?
Sebagian besar penduduk Indonesia berprofesi sebagai petani, sehingga setiap petani wajib mengetahui cara memberikan zakat yang merupakan hasil pertanian.
Zakat pertanian adalah salah satu jenis zakat yang mewajibkan umat Muslim untuk membayar sebagian dari kekayaan mereka kepada yang mereka yang berhak.
Zakat berfungsi sebagai pengingat bagi tiap muslim untuk mempraktikkan syariat Islam dengan kerendahan hati dan kepuasan dengan apa yang mereka miliki, sekaligus memungkinkan mereka untuk memenuhi kewajiban moral mereka terhadap orang lain.
Jumlah zakat bervariasi tergantung pada jenis produk pertanian, tetapi secara umum adalah 2,5% dari total nilai panen sebelum pengeluaran tahunan.
Cara menghitung zakat pertanian
Mengetahui cara menghitung zakat pertanian adalah tugas penting bagi setiap Muslim. Untuk menghitung jumlah yang harus dibayar, beberapa langkah sederhana harus berikut dapat diikuti.
Pertama, total hasil panen dan produk pertanian lainnya harus dihitung, dengan mempertimbangkan semua kerugian yang diakibatkan oleh kerusakan atau dimakan oleh hewan liar. Ini harus mencakup ternak apa pun seperti domba atau sapi yang mungkin telah disembelih selain penjualan pohon buah-buahan dan pasar petani yang mungkin terjadi sepanjang tahun.
Kedua, jumlah total harus dikalikan dengan 2,5% yang diwajibkan oleh syariat Islam untuk pembayaran zakat. Dengan dilakukannya perhitungan ini, maka langkah selanjutnya adalah membagikan uang tersebut kepada orang lain yang berhak..
Nisab zakat pertanian
Bagaimana nisab zakat pertanian? Ini juga merupakan sumber pendapatan utama bagi negara-negara berkembang termasuk di Indonesia, di mana warga negara diwajibkan untuk membayar 2,5% dari kekayaan bersih mereka setiap tahunnya.
Nisab zakat pertanian ditentukan oleh dua faktor, yaitu jenis dan jumlah hasil panen dari lahan pertanian. Misalnya, gandum harus dipanen dari setidaknya 5 wasaq (1 wasaq = 624 kg) agar memenuhi syarat untuk zakat.
Selain itu, setiap tanaman memiliki nisab tersendiri dengan takaran yang berbeda-beda tergantung pada berat atau volumenya yang harus dihasilkan sebagai hasil budidaya sebelum pembayaran dapat dilakukan sebagai imbalan.
Pada umumnya di Indonesia, ada dua jenis zakat pertanian.
- Pertama, pertanian yang menggunakan air sungai dan air hujan atau, tergantung daerahnya, mata air sebagai sumber irigasi. Jika sawah tadah hujan dihitung sebagai sawah tadah hujan dan berbagai irigasi lainnya yang tidak memerlukan air bersih, maka besaran wajib zakatnya adalah 10 persen dari seluruh hasil produksi.
- Pertanian yang tidak perlu membayar untuk membeli air irigasi untuk sawahnya memiliki peluang lebih besar untuk berhasil memanen tanamannya. Maka, jumlah zakat pertanian yang harus disediakan adalah 5 persen dari hasil produksi. 5 persen lainnya digunakan untuk pembelian pupuk, pemeliharaan lahan, pestisida, dan sejenisnya.
Agar zakat pertanian Anda berdampak, LAZNAS Yayasan Dana Sosial Al Falah Malang siap membantu Anda menunaikan zakat.